Penalaran induktif bertumpu pada kenyataan-kenyataan yang masuk akal atau empiris dan pengalaman dilapangan. Jadi,penalaran induktif adalah suatu penalaran yang sifatnya bertolak dari pernyataan-pernyataan yang sifatnya umum sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum. Dengan kata lain,kesimpulan tersebut tidak lebih dari khusus atas suatu pernyataan. Dibawah ini ada beberapa penalaran induktif antara lain :
1. Generalisasi
Adalah suatu penalaran yang menggunakan sifat tertentu dalam membuat suatu pernyataan yang sifatnya tertentu sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh :
Jika ada kendaraan, motor akan digunakan
Jika ada kendaraan,mobil akan digunakan
Jika ada kendaraan, sepeda akan digunakan
Jadi, jika ada kendaraan alat transportasi akan digunakan
- Data tersebut harus memadai (makin banyak) datanya
- Data tersebut dapat mewakili secara keseluruhan
- Terkecuali dapat diperhitungkan karena datanya mempunyai sifat khusus
3. Analogi
Adalah suatu proses penalarn yang cara penarikannya dapat membandingkan dua hal yang sifatnya sama.
Contoh :
Chyntia adalah bintang iklan
Chyntia memiliki paras cantik
Zahwa adalah bintang iklan
Zahwa memiliki paras cantik
Oleh sebab itu, zahwa memiliki paras cantik
3. Hubungan kausal
Adalah suatu penalaran yang disebabkan dari gejala yang saling berkaitan satu sama lain. Dibawah ini ada 3hubungan antarmasalah yaitu sebagai berikut :
sebab-akibat
sebab-akibat mempunyai pola A yang menyebabkan B. kedua hubungan ini juga dapat berpola A yang menyebabkan B,C,D dan seterusnya. Jadi, peristiwa tersebut mempunyai efek dari satu kejadian yang dianggap sebagai penyebab yang kadang lebih dari satu
sebagai contoh :
hujan tahun ini sudah mengguyur desa kami. Air sungai pun ikut berangsur naik . jalan dan halaman rumah kami pun sudah dibajiri dengan air hujan. Akhirnya, banjir pun telah melanda desa kami.
Akibat-sebab
Akibat-sebab sering kita jumpai pada peristiwa seseorang yang alergi . alergi merupakan akibat dan makanan merupakan sebab ,sehingga mirip dengan entimen. Jadi penalaran akibat-sebab seperti ini dan kejadian peristiwa tersebut dapat dijadikan sebagai simpulan.
Akibat-akibat
Adalah penalaran yang dapat menyiratkan suatu penyebabnya. Suatu peristiwa “akibat” dapat langsung disimpulkan sebagai suatu “akibat” yang lainnya.
Sebagai contoh sebagai berikut :
Ibu mendapatkan adi sedang bermain diluar rumah, sehingga ibu beranggapan bahwa adi baik-baik saja
Sumber : http://debyvirdy.wordpress.com/2012/03/16/penalaran-induktif-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar